Pertumbuhan penjualan perangkat BlackBerry, ternyata tak lepas dari peran pelajar dan mahasiswa. Ponsel pintar yang awalnya ditujukan bagi pelanggan korporat ini, kini telah berubah menjadi perangkat yang dapat memuaskan ketergantungan kaum muda terhadap fitur pesan pendek dan pesan instan (Instant Messaging).
BlackBerry kini menjadi begitu populer di kampus-kampus Universitas, tak terkecuali di Inggris. Riset terakhir yang dilakukan oleh Mobile Youth, sebuah perusahaan konsultan Inggris, ternyata 2 persen dari mahasiswa Universitas Inggris menggunakan perangkat BlackBerry.
"Ini adalah jumlah yang cukup bannyak, bila dibandingkan beberapa tahun lalu" ujar Josh Dhaliwal, dari Mobile Youth, dikutip dari situs Financial Times. Hasil survei yang melibatkan 1000 responden di kalangan anak muda, Nokia adalah perangkat ponsel yang paling populer, dengan pangsa pasar sebesar 30 persen, diikuti Sony Ericsson, 27 persen).
Sedangkan pangsa BlackBerry dari hasil survei tersebut, memang masih tertinggal jauh, yakni dua persen. Namun pertumbuhan tersebut cukup mengejutkan mengingat perangkat BlackBerry adalah ponsel pintar, yang tentu saja harganya yang lebih mahal dari ponsel biasa, terutama bagi ukuran 'kantong' mahasiswa.
"Persepsi orang terhadap perangkat BlackBerry, kini telah bergeser begitu cepat," ujar Carolina Milanesi, seorang analis firma Gartner. Milanesi menambahkan, kini kaum muda memiliki persepsi yang begitu baik terhadap ponsel pintar BlackBerry. "Anda akan dilihat sangat cool, bila memiliki perangkat BlackBerry," Milanesi menambahkan.
Survei tadi juga mengatakan bahwa BlackBerry begitu digandrungi karena kelebihannya di tombol QWERTY dan fitur messaging yang mengakomodasi para remaja menyalurkan keranjingan mereka terhadap pesan instant pesan pendek (SMS). Sementara, Apple iPhone menjadi perangkat yang unggul dalam hal pengalaman berselancar web, dan fungsi multimedianya.
Di Indonesia, gejala seperti ini memang sudah terjadi sejak sekitar dua tahun belakangan. Namun, di negara maju seperti Inggris, tren seperti ini turut dipicu oleh krisis ekonomi.
"Akibat dari resesi global, orang-orang kini telah beralih kepada SMS ketimbang menelepon, agar mereka bisa lebih mengirit biaya," Milanesi menambahkan.
Selain itu BlackBerry juga menyediakan software Messenger built-in sehingga memungkinkan penggunanya bisa menggunakannya sepuasnya, dengan tarif flat, sehingga lebih irit daripada menelepon secara langsung.
Hingga kuartal ketiga, lebih dari 80 persen koneksi baru BlackBerry merupakan pelanggan eceran. Selain itu, lebih dari separuh dari seluruh pelanggan layanan BlackBerry di seluruh dunia, bukan berasal dari pasar korporat.
Sumber :
Indra Darmawan
http://teknologi.vivanews.com/news/read/116910-blackberry__makin_digandrungi_mahasiswa
29 Desember 2009
Minggu, 10 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar